PERKEMBANGAN REMAJA
Adolescence atau remaja
berasal dari kata latin
Adolescence (kata bendanya adolescenta yang berarti
remaja) yang berarti tumbuh menjadi dewasa.
Adolescence artinya
berangsur-angsur menuju
kematangan secara fisik, akal, kejiwaan dan sosial serta emosional
remaja adalah
suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun
Masa remaja
bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual
seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara.
TAHAPAN PERKEMBANGAN REMAJA
Remaja Awal
(Early Adolescence)
Ò Seorang remaja
pada tahap ini berusia 10-12 tahun masih
terheran–heran akan perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan
dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu.
Ò Mereka
mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada
lawan jenis, dan mudah terangsang secara
erotis. Dengan dipegang
bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah
berfantasi erotik.
Ò Kepekaan yang
berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap “ego”. Hal
ini menyebabkan para remaja awal sulit
Dimengerti orang dewasa
Remaja Madya
(Middle Adolescence)
Ò Tahap ini
berusia 13-15 tahun.
Ò Pada tahap ini
remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang
menyukainya.
Ò Ada
kecenderungan “narastic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai
teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya
Ò Remaja
kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak
peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau
meterialis, dan sebagainya.
Ò Remaja pria
harus membebaskan diri dari Oedipoes Complex (perasaan cinta pada ibu
sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan
dari
lawan jenis.
Remaja Akhir
(Late Adolescence)
Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa
konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal
dibawah ini.
1) Minat yang
makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
2) Egonya
mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru.
3) Terbentuk
identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
4) Egosentrisme
(terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)
diganti dengan keseimbangan antara
kepentingan diri sendiri
dengan orang lain.
5) Tumbuh
“dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat
umum (the public)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar