expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 15 Mei 2015

Tahapan Perkembangan Remaja

PERKEMBANGAN REMAJA

Adolescence atau remaja berasal dari kata latin
Adolescence (kata bendanya adolescenta yang berarti remaja) yang berarti tumbuh menjadi dewasa.
Adolescence artinya berangsur-angsur menuju
kematangan secara fisik, akal, kejiwaan dan sosial serta emosional
remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya 
suara.
TAHAPAN PERKEMBANGAN REMAJA
Remaja Awal (Early Adolescence)
Ò  Seorang remaja pada tahap ini berusia 10-12 tahun masih
        terheran–heran akan perubahan-perubahan yang  terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu.
Ò  Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada
        lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang
        bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah berfantasi erotik.
Ò  Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap “ego”. Hal ini menyebabkan para remaja awal sulit
        Dimengerti orang dewasa
Remaja Madya (Middle Adolescence)
Ò  Tahap ini berusia 13-15 tahun.
Ò  Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang menyukainya.
Ò  Ada kecenderungan “narastic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya
Ò  Remaja kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau meterialis, dan sebagainya.
Ò  Remaja pria harus membebaskan diri dari Oedipoes Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan dari
        lawan jenis.

Remaja Akhir (Late Adolescence)
        Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini.
1) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.
3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)
        diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri
        dengan orang lain.
5) Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat umum (the public)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar