expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 20 April 2015

Pengertian Asma Bronchial

ASMA BRONCHIAL
PENGERTIAN
}  Asma bronchial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversibel dimana trakheobronkhial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
}  Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan  ciri meningkatnya respon trachea dan bronkhus terhadap berbagai rangsangandengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan.
Etiologi
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial.
Faktor Predisposisi : Genetik
Faktor Presipitasi
Alergen. Alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
v  Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan. Contoh: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri, dan polusi.
v  Ingestan, yang masuk melalui mulut. Contoh: makanan dan obat-obatan
v  Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit. Contoh: perhiasan, logam, dan jam tangan.
Perubahan cuaca
Stress
Olah raga/aktivitas jasmani yang berat


Asma Bronkhial berdasarkan penyebabnya
1. Ekstrinsik (alergik)
}  Ditandai dengan reaksi alergi yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu,dll. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi.
2. Intrinsik (non alergik)
}  Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi.
}  Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronis dan emfisema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.
Manifestasi Klinis
Biasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis
Pada saat serangan penderita tampak :
v  Bernafas cepat dan dalam
v  Gelisah
v  Duduk dengan menyangga ke depan
v  Otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan keras.
v  Gejala klasik: sesak nafas, mengi (wheezing), batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada.
v  Pada serangan asma yang lebih berat, gejala yang timbul makin banyak, antara lain: silent chest, sianosis, gangguan kesadaran, hiperinflasi dada, takikardi, dan pernafasan cepat-dangkal.
Ø Komplikasi
Status asmatikus
v  adalah setiap serangan asma berat atau yang kemudian menjadi berat dan tidak memberikan respon (refrakter) adrenalin dan atau aminofilin suntikan dapat digolongkan pada status asmatikus. Penderita harus dirawat dengan terapi yang intensif.
Atelektasis
v  adalah pengerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.
v  Hipoksemia
adalah tubuh kekurangan oksigen
v  Pneumotoraks
adalah terdapatnya udara pada rongga pleura yang menyebabkan kolapsnya paru.
v  Emfisema
adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran nafas karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.
Pemeriksaan Penunjang
v  Pemeriksaan fungsi paru-paru
v  Pemeriksaan hiperreaktivitas saluran nafas
Uji provokasi bronkus dengan histamin, metakolin, latihan atau olahraga, udara kering  dan dingin, atau dengan salin hipertonik sangat menunjang diagnosis asma pada anak.
v  Pengukuran petanda inflamasi saluran nafas non-invasif
Dapat dilakukan dengan cara memeriksa eosinofil sputum (dahak) dan mengukur  kadar NO ekshalasi.
v  Penilaian status alergi
Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan faktor risiko atau pencetus asma.
Pada serangan asma berat, pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah analisis  gas darah (AGD) dan foto rontgen toraks proyeksi anterior-posterior (AP). Pada AGD  dapat dijumpai peningkatan pCO2 dan rendahnya pO2 (hipoksemia).
Penatalaksanaan
Prinsip umum Penanganan asma bronkhial adalah:
}  Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera
}  Mengenal dan menghindari faktor-faktor pencetus serangan asma
}  Penkes mengenai penyakit asma. Meliputi pengobatan dan perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan pengobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawat.
}  Pemberian O2 bila perlu
}  Farmakologi : Pemberian Bronkodilator







Tidak ada komentar:

Posting Komentar