DEFINISI INTERNASIONAL KEBIDANAN
Definisi Internasional tentang Bidan,
yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1972, telah menjadi salah satu
dokumen ICM yang paling pentingdan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Kenyataan tersebut telah disetujui oleh WHO dan kemudian oleh Federasi
Internasional Ginekologi dan Obstetri (FIGO) yang berperan baik dalam status
kerja samanya dengan ICM sebagai pemain utama dalam kesehatan umum, seperti
kredibilitas yang FIGO miliki dalam menjelaskan definisi bidan itu sendiri, apa
yang harus bidan lakukan, dan dalam kerangka kerja yang bagaimana, serta
lingkungan dimana bidan dapat dengan mudah melakukan praktik maternitas.
Definisi ini kemudian mengalami perbaikan pada tahun 1991 dan sekali lagi pada
tahun 2002. Tujuan utamanya ialah memodernisasi definisi yang digunakan dan
dapat mencerminkan pengaturan mandiri dan otonomi dalam kebidanan.
Selama tahun 2000 dan 2001, sebuah
pernyataan tentang kompetensi yang sangat penting untuk praktik kebidanan dasar
telah diuji coba dilapangan di 22 negara berbeda. Sejumlah total 214 pernyataan
tugas individual dalam enam domain (mis, antepartum,intrapartum) disajikan
untuk dipertimbangkan dan diberi komentar oleh para pendidik kebidanan,
mahasiswa senior kebidanan, bidan praktik, dan jajaran pengatur praktik
kebidanan. Pada uji coba lapangan ini dibahas tipe pendidik kebidanan dan ruang
lingkup praktik kebidanan. Dari contoh ini, sedikit lebih dari 40% pendidikan
mengunakan cara langsung. 30%didasarkan pada pertama-tama pendidikan keperawatan,
dan 20% pada pendidikan kebdanan dan keperawatan. Ruang lingkup keperawatan
maternitas memiliki rentang dari perawatan pada masa hamil dan melahirkan saja
hinga perawatan wanita dari masa remaja hinga dewasa menengah, dengan
persalinan dipimpin di semua tatanan pelayanan. Myoritas responden kebidanan
adalah karyawan yang bekerja sebagai bidan dilingkungan institusi dan mendapat
gaji. Tujuh puluh lima persen menyediakaj perawatan antenatal, 93% perawatan
intrpartum, dan 85,5% memberi pelayanan untuk wanita selama pascapartum. Hanya
63% bidan yang melakukan praktik kebidanan menyediakan perawatan bayi baru
lahir.
Ada
beberapa perbedaan yang nyata antarwilayah diseluruh dunia. Bidan yang berada
dibagian selatan sampai Negara-negara berkembang memiliki ruang lingkup praktik
yang lebih luas daripada dibanyak Negara maju.
Ø Peran Bidan dan Kebidanan di WHO
WHO sejak lama mengakui nilai
seorang bidan yang telah terlatih baik
dalam mengurangi kematian dan ketidak mampuan ibu.
Pernyataan gabungan pada tahun 1999 yang dicatat diatas memberi pengakuan penuh
terhadap fakta bahwa kebidanan dapat membuat perbedaan dalam meningkatakan
kehamilan dan persalinan yang aman bagi wanita dan bayi baru lahir. Bidan
memegang posisi kunci dalam WHO di jenewa sebagai ahli teknis dalam program
kerja safe motherhood, dan mereka telah bekerja bersama ICM, ICN, dan FIGO.
Dalam pengembangan bahan-bahan pelatihan bagi bidan dan dokter. Sebuah contoh
bentuk kemitraan yang produktif antara
WHO dan ICM adalah pengembangan modul kebidanan WHO yang dilandaskan pada hasil
akhir lokakarya pra-kongres kolaborasi yang diadakan pada tahun 1990 dan 1993.
Bidan merupakan mitra penting dalam setiap strategi safe motherhood. Malahan,
ketika dr. Barbara Kwast, seorang bidan yang berasal dari belanda, mencatat
pada wal tahun 1990-an bahwa bidan merupakan bagian penting dalam setiap
langkah untuk mengupayakan kehamilan yang lebih aman bag wanita dan bayi.
Sumber
Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4, Helen varney
Tidak ada komentar:
Posting Komentar