expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 01 April 2015

Mitra Kerja Global dalam Promosi Kesehatan Wanita

DEFINISI INTERNASIONAL KEBIDANAN
          Definisi Internasional tentang Bidan, yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1972, telah menjadi salah satu dokumen ICM yang paling pentingdan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Kenyataan tersebut telah disetujui oleh WHO dan kemudian oleh Federasi Internasional Ginekologi dan Obstetri (FIGO) yang berperan baik dalam status kerja samanya dengan ICM sebagai pemain utama dalam kesehatan umum, seperti kredibilitas yang FIGO miliki dalam menjelaskan definisi bidan itu sendiri, apa yang harus bidan lakukan, dan dalam kerangka kerja yang bagaimana, serta lingkungan dimana bidan dapat dengan mudah melakukan praktik maternitas. Definisi ini kemudian mengalami perbaikan pada tahun 1991 dan sekali lagi pada tahun 2002. Tujuan utamanya ialah memodernisasi definisi yang digunakan dan dapat mencerminkan pengaturan mandiri dan otonomi dalam kebidanan.
          Selama tahun 2000 dan 2001, sebuah pernyataan tentang kompetensi yang sangat penting untuk praktik kebidanan dasar telah diuji coba dilapangan di 22 negara berbeda. Sejumlah total 214 pernyataan tugas individual dalam enam domain (mis, antepartum,intrapartum) disajikan untuk dipertimbangkan dan diberi komentar oleh para pendidik kebidanan, mahasiswa senior kebidanan, bidan praktik, dan jajaran pengatur praktik kebidanan. Pada uji coba lapangan ini dibahas tipe pendidik kebidanan dan ruang lingkup praktik kebidanan. Dari contoh ini, sedikit lebih dari 40% pendidikan mengunakan cara langsung. 30%didasarkan pada pertama-tama pendidikan keperawatan, dan 20% pada pendidikan kebdanan dan keperawatan. Ruang lingkup keperawatan maternitas memiliki rentang dari perawatan pada masa hamil dan melahirkan saja hinga perawatan wanita dari masa remaja hinga dewasa menengah, dengan persalinan dipimpin di semua tatanan pelayanan. Myoritas responden kebidanan adalah karyawan yang bekerja sebagai bidan dilingkungan institusi dan mendapat gaji. Tujuh puluh lima persen menyediakaj perawatan antenatal, 93% perawatan intrpartum, dan 85,5% memberi pelayanan untuk wanita selama pascapartum. Hanya 63% bidan yang melakukan praktik kebidanan menyediakan perawatan bayi baru lahir.
Ada beberapa perbedaan yang nyata antarwilayah diseluruh dunia. Bidan yang berada dibagian selatan sampai Negara-negara berkembang memiliki ruang lingkup praktik yang lebih luas daripada dibanyak Negara maju.

Ø  Peran Bidan dan Kebidanan di WHO
WHO sejak lama mengakui nilai seorang bidan yang telah terlatih baik
dalam mengurangi kematian dan ketidak mampuan ibu. Pernyataan gabungan pada tahun 1999 yang dicatat diatas memberi pengakuan penuh terhadap fakta bahwa kebidanan dapat membuat perbedaan dalam meningkatakan kehamilan dan persalinan yang aman bagi wanita dan bayi baru lahir. Bidan memegang posisi kunci dalam WHO di jenewa sebagai ahli teknis dalam program kerja safe motherhood, dan mereka telah bekerja bersama ICM, ICN, dan FIGO. Dalam pengembangan bahan-bahan pelatihan bagi bidan dan dokter. Sebuah contoh bentuk kemitraan  yang produktif antara WHO dan ICM adalah pengembangan modul kebidanan WHO yang dilandaskan pada hasil akhir lokakarya pra-kongres kolaborasi yang diadakan pada tahun 1990 dan 1993. Bidan merupakan mitra penting dalam setiap strategi safe motherhood. Malahan, ketika dr. Barbara Kwast, seorang bidan yang berasal dari belanda, mencatat pada wal tahun 1990-an bahwa bidan merupakan bagian penting dalam setiap langkah untuk mengupayakan kehamilan yang lebih aman bag wanita dan bayi.



 Sumber
Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4, Helen varney

Tidak ada komentar:

Posting Komentar