expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 20 April 2015

Tumbuh Kembang Anak Balita

PERKEMBANGAN ANAK BALITA

PENGERTIAN
Tahun-tahun pertama merupakan kurun waktu yang sangat penting untuk tumbuh kembang balita baik perkembangan secara fisik, perkembangan kecerdasan, keterampilan, motorik dan sosial emosional, yang menentukan masa depan anak.

PERKEMBANGAN OTAK
Ò  Pada otak anak usia 3 tahun, terbentuk milyaran sel disebut neuron, yang mengirim dan menerima informasi. Tugasnya lima tahun ke depan adalah mengelola neuron ini jadi jaringan sambungan berkecepatan tinggi yang mengontrol emosi, pikiran, dan gerakan.
Ò  Pengelolaan seperti ini butuh banyak upaya: Dari usia tiga sampai sembilan tahun, otak menggunakan lebih banyak energi dibanding kurun waktu lain dalam hidup.
Ò  Pada usia dua sampai tiga tahun, ada peningkatan aktivitas pada dua area utama otak yang memproses bahasa, hal ini terbukti dari meningkatnya secara drastis kosa kata anak prasekolah–mulai dari sekitar 900 kata sampai 2.500-3.000 kata sebelum mencapai umur lima tahun.
Ò  Di saat bersamaan, sambungan saraf yang tidak digunakan akan mati dalam proses yang dikenal sebagai pruning. Pruning merupakan proses alami dan perlu.
Ò  Awalnya, otak manusia memiliki jauh lebih banyak sambungan dari yang dibutuhkan anak (atau orang dewasa), termasuk, umpamanya, yang berkaitan dengan kemampuan melafalkan bunyi semua bahasa di dunia. Ekstra sambungan berarti makin tingginya kecerdasan: Bila sambungan yang tak terpakai itu tidak dibuang, otak pun kacau dan tidak bisa berfungsi dengan baik. 
TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA
UMUR 12-18 BULAN
Ò  Berdiri sendiri tanpa berpegangan
Ò  Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
Ò  Berjalan mundur 5 langkah
Ò  Memanggil ayah dengan kata papa, memanggil ibu dengan kata mama
Ò  Menumpuk dua kubus
Ò  Memasukan kubus di kotak
Ò  Menunjuk apa yang diiinginkan tapa menangis/merengek. Anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
Ò  Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing

UMUR 18-24 BULAN
Ò  Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
Ò  Berjalan tanpa terhuyung-huyung
Ò  Bertepuk tangan, melambai-lambai
Ò  Menumpuk 4 buah kubus
Ò  Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
Ò  Mengggelindinkan bola ke arah sasaran
Ò  Menyebut 3 – 6 kata yang mempunyai arti
Ò  Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
Ò  Memegang cangkir sendiri, belajar makan- minum sendiri

UMUR 24-36 BULAN
Ò  Jalan naik tangga sendiri
Ò  Dapat bermain dengan menendang bola kecil
Ò  Mencoret-coret pensil pada kertas
Ò  Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata
Ò  Dapat menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
Ò  Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama dua benda atau lebih
Ò  Membantu memungut mainannya sendiri atau tampa membantu
Ò  Mengangkat piring jika diminta
Ò  Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
Ò  Melepas pakaiannya sendiri

 




Cara pengelolaan sampah bagi tenaga kesehatan

Pengelolaan Sampah Bagi Tenaga Kesehatan

Maksud Pengelolaan Sampah:
l  Melindungi petugas pembuangan sampah dr perlukaan
l  Melindungi penyebaran infeksi thd para petugas kes
l  Mencegah penularan infeksi pd masy sktrnya
l  Membuang bhn2 berbahaya(toksin & radioaktif) dg aman.
Sampah berbahaya lain:
l  Bhn kimia/farmasi (kaleng yg mengandung obt kadaluarsa, vaksin, reagen desinfektan spt formaldehid, aseton dll)
l  Sampah sitotoksin(obt-obt kemotherapi)
l  Sampah dr logam berat (air raksa)
l  Wadah bekas berisi gas & tdk dpt didaur ulangyg berbahaya dan dpt meledak apabila dibakar.
Keterangan :
  1. a.Jarum, kapas, kasa, pembalut, vial ,pisau
                   skalpel dan semprit
             b.Sejmlh kcl semprit terbuat dr      polieten/polipropen dpt dibkr    diudara        terbuka tanpa khawatir      akan   membahayakan       kes lingk
  1. a.Drh,  cairan tbh lain, jar, plasenta, bgn janin
                   set   tranfusi        
      b.Polivinil chlorida (PVC) tdk blh dibakar krn     akan             mengeluarkan bhn kimia           berbahaya.
3.Insenerator bs dibuat dr bhn lokal
   (tong/gentong)
   (insenerasi: pembakaran sampah padat,
   cair/gas mdh terbakar
INGAT !!!!!
ü  Saat membuang sampah yg terkontaminasi sll gunakan sarung tangan.
ü  Tempatkan stp sampah pd tmp sampah yg berbeda yg tlh dilapisi kantung plastik pd bag. dalam
ü  Khusus untk sampah tajam, ltkan pada tmp yg tahan bocor/ btl berpenutup. Isi botol dgn lar. klorin 0,5% shg sampah tajam dibuang dlm kondisi terendam lar. klorin 0.5%
Jenis sampah yg tdk blh di insenerasi :
l  Wadah bertekanan gas (kaleng sembur aerosol)
l  Sampah kimia reaktif dlm jmlh besar
l  Sampah garam perak & radiografik/fotografik
l  Plastik yg mengandung polivinil khlorida (plastik pembungkus drh, selang IV atau spuit sekali pakai)
l  Sampah mengandung banyak air raksa/kadmium spt pecahan termometer, bekas termometer, bekas baterai dan dinding kayu yg dicat dengan timah tebal.
DEKONTAMINASI
l  Segera setelah digunakan masukkan benda-benda yang terkontaminasi kedalam larutan khlorin 0,5 % slm 10 menit
l  Dekontaminasi m’buat benda lbh aman ditangani petugas
l  Cepat mematikan virus hepatitis B & HIV
l  Pastikan benda-benda terendam semuaya
l  Daya kerja air khlorin cpt me¯ shg hrs diganti plg sdkt stp 24 jam atau lbh cpt jk terlihat kotor/keruh.

PENCUCIAN & PEMBILASAN
l  Pencucian mrp cr yg paling efektif utk menghilangkan sebagian besar MO pd peralatan yg kotor/yg sdh digunakan
l  Segera cuci peralatan setelah didekontaminasi/bila tdk bilas
l  Sbgn bsr (hingga 80%) MO bs dihilangkan dg proses pencucian
l  Pencucian ¯ jml endospora yg menyebabkan tetanus dan gangren
l  Pencucian penting krn residu bhn2 organik bs mjd koloni MO(termsk endospora) & melindungi MO dr proses sterilisasi/desinfeksi kimiawi
l  Jika perlengkapan utk sterilisasi tdk tersedia, pencucian secara seksama merupakan proses fisik satu2nya utk menghilangkan sejmlh endospora

Tahap-tahap pencucian & pembilasan :
1.     Pakai srg tgn yg tebal pd kedua tangan
2.    Ambil peralatan yg sdh didekontaminasi
3.    Pisahkan benda yg terbuat dari plastik/karet dg benda yg terbuat dr logam, tujuan menjaga spy tdk cpt rusak
4.    Cuci stp benda tajam scr terpisah dan hati2
Ø  Gnkan sikat & air sabunutk menghilangkan sisa drh & kotoran
Ø  Buka engsel klem dan gunting
Ø  Sikat dg seksama terutama dibgn sambungan dan sudut  peralatan
Ø  Pastikan tdk ada sisa drh/ kotoran pada peralatan
Ø  Cuci setiap benda sdktnya 3 X dg air dan sabun/ detergen
Ø  Bilas dg air bersih
5.    Ulangi prosedur dg benda2 yg lain
6.    Jk peralatan akan di DTT scr kimiawi tempatkan dlm wadah yg bersih dan biarkan kering sblm memulai proses DTT, krn jk alat msh basah dikhawatirkan akan mengencerkan lar. kimia dan membuat lar. kurang efektif
7.    Peralatan yg akan dikukus/direbus/disterilisasi dg otoklaf tdk perlu dikeringkan
8.    Selagi msh pakai sarung tgn, cuci sarung tgn dg air dan sabun dan kemudian bilas dg air bersih
9.    Gantungkan srg tgn dan biarkan kering dg diangin-anginkan

DTT & STERILISASI
l  Meskipun sterilisasi adl cr yg plg efektif utk membunuh MO ttp proses sterilisasi tdk sll memungkinkan dan praktis
l  DTT mrpk satu2nya alternatif dlm situasi  tsb
l  DTT dpt dilakukan dg cr merebus, mengukus dan kimiawi
DTT dengan cara merebus
l  Gunakan panci dg penutup yg rapat
l  Ganti air setiap kali mendesinfeksi peralatan
l  Rendam alat dlm air shgg semua terendam
l  Mulai hitung waktu saat air mulai mendidih
l  Jgn tambahakan apapun saat perebusan air dimulai
l  Rebus selama 20 ‘
l  Catat wkt perebusan
l  Biarkan peralatan kering dg cr diangin-anginkan sblm digunakan/disimpan
l  Pd saat kering gnkan segera /simpan dlm wadah DTT dan berpenutup

DTT dengan uap panas
l  Gunakan panci perebus dg 3 susun nampan pengukus
l  Gulung bgn atas srg tgn
l  Letakkan srg tgn pd nampan pengukus,dg bgn jari mengarah ketengah nampan
l  Ulangi sampai semua nampan terisi sarung tgn
l  Letakkan penutup diats nampan pengukus plg atas
l  Jk uap mulai keluar , mulai hitung wkt dan catat
l  Kukus selama 20 mnt
l  Angkat nampan & goyangkan perlhn2 agar air dpt menetes keluar sampai semua nampan
l  Biarkan srg tgn kering dan diangin2kan selama 4-6 jam
l  Jk tdk segera dipakai pindahkan dlm wadah DTT yg tertutup & dpt disimpan dlm wkt 1 mgg

DTT kimiawi
l  Bhn kimia yg dianjurkan utk DTT adl khlorin dan glutaraldehid (cidex)
l  Khlorin merupakan larutan desinfektan tgt tinggi yg sll tersedia dan tdk mahal
l  Krn larutan khlorin bersifat korosif dan proses perendaman selama 20 mnt mk stlh di DTT segera dibilas dgn air matang
Langkah kunci pd DTT scr kimiawi :
l  Letakkan alat dlm keadaan kering
l  Pastikan alat terendam semua
l  Rendam peralatan selama 20 mnt
l  Bilas dg air matang dan angin2kan sampai kering di wadah yg di DTT yg berpenutup
l  Setelah kering dapat sgr digunakan / disimpan dlm wadah DTT berpenutup rapat
Sterilisasi
l  Sterilisasi membunuh semua MO termsk endospora
l  Hal ini dapat dicapai dg uap bertekanan tinggi (otoklaf), pemanasan kering (oven)
l  Krn sterilisasi mrpkn suatu proses, bkn suatu peristiwa tunggal mk slrh komponen hrs dilakukan scr benar agar sterilisasi dpt dicapai
l  Agar efektif sterilisasi bth wkt, kontak, suhu dan utk steriilisasi uap perlu tekanan tinggi

PENYIMPANAN ALAT
l  Benda yg tlh disteril/DTT harus disimpan dlm kondisi kering dan bebas debu.
l  Alat yg disimpan pd tempat tertutup, kering, dan bersih dpt terjaga smp dgn 1 minggu
l  Alat yg tlh disteril jk disimpan dlm plastik bersegel, kering dan utuh dpt terjaga smp 1 bulan
l  Apabila peralatan tsb tdk digunakan smp batas waktu masa aman penyimpanan, maka hrs diproses kembali
l  Untk menyiapkan tmp yg di DTT bisa direbus bila kecil, atau isi dgn lar. klorin 0,5 % selam 20 mnt. Bilas dn air matang dan angin2kan sblm digunakan