I. Tanda-
tanda dini bahaya/ komplikasi ibu dan janin masa kehamilan
A. Muda
Perdarahan Pervaginam
1. Abortus
Ø
Abortus
adalah berakhirnya kehamilan oleh akibat-akibat tertentu pada atau sebelum
kehamilan 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup diuar kandungan.
Ø
Abortus
spontan, abortus yang terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar untuk
mengakhiri kehamilan tersebut.
Ø
Abortus
buatan, terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri
proses kehamilan (abortus provokatus)
Ø
Abortus
infeksius, abortus yang disertai komplikasi infeksi, penanganan dengan
pengosongan uterus
Ø
Missed
abortion, perdarahan disertai dengan retensi hasil konsepsi yang telah mati
hingga 8 minggu atau lebih. Penanganannya dengan tindakan dilatasi.
Tanda dan penanganan Abortus
sesuai jenisnya
Jenis Abortus
|
Tanda
|
Penanganan
|
Iminen
|
Flek (darah coklat)
|
Bed Rest total
|
Insipien
|
Ostium terbuka, darah +, nyeri
|
Dilatasi dan Kuratase
|
Inkomplit
|
Darah -/+, nyeri, sebagian konsepsi
keluar
|
Digitasl, Uterotonika dan antibiotika
|
Komplit
|
Hasil konsepsi keluar
|
Uterotoni
|
(Marmi,
2014)
2. Kehamilan Mola
Suatu kehamilan dimana setelah
fertilisasi, hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi
paroliferasi dari vili korealis disertai dengan degenerasi hidropik. Tandanya adalah
perdarahan, besar uterus tidak sesuai umur kehamilan, tidak ada tanda pasti
hamil, keluar jaringan mola, kadar HCG positif, muka dan badan pucat kekuningan
dan saat USG ada gambaran seperti badai salju. Penanganannya adalah evakuasi
mola secepatnya dan periksa ulang secara teratur (Marmi, 2014)
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana
setelah fertilisasi implantasi terjadi di luar endometrium kavum uteri, seperti
di ovarium, serviks dan tuba fallopi.
Tanda dan gejalanya adalah HCG positif,
amenorea, perdarahan pervagina, nyeri abdomen bagian bawah, pucat atau anemi,
kesadaran menurun dan lemah, syok hipovolemik, nyeri goyang porsio dan perut
kembung. Penanganannya dilakukan stabilisasi dengan merestorasi cairan tubuh
dengan larutan kristaloid dan tindakan operatif (Marmi, 2014).
Marmi. (2014). Asuhan
Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.